Rabu, 10 November 2010

Tugas Psikologi Konsumen “IKLAN”

Tugas Psikologi Konsumen

“IKLAN”

Nama : ARDANI

Kelas : 4 PA 05

NPM : 10507022

DEFINISI IKLAN
Iklan atau dalam bahasa Indonesia formalnya pariwara adalah promosi barang, jasa, perusahaan dan ide yang harus dibayar oleh sebuah sponsor. Pemasaran melihat iklan sebagai bagian dari strategi promosi secara keseluruhan. Komponen lainnya dari promosi termasuk publisitas, relasi publik, penjualan, dan promosi penjualan.
Menurut Kotler (2002:658), periklanan didefinisikan sebagai bentuk penyajian dan promosi ide, barang atau jasa secara nonpersonal oleh suatu sponsor tertentu yang memerlukan pembayaran.
Menurut Rhenald Kasali (1992:21), secara sedrhana iklan didefinisikan sebagai pesan yang menawarkan suatu produk yang ditujukan oleh suatu masyarakat lewat suatu media.
Secara umum, iklan merupakan suatu bentuk komunikasi nonpersonal yang menyampaikan informasi berbayar sesuai keinginan dari institusi/sponsor tertentu melalui media massa yang bertujuan memengaruhi/mempersuasi khalayak agar membeli suatu produk atau jasa.

TEORI IKLAN
A. Teori Efek Minimal
Anggapan yang beredar dimasyarakat umum bahwa ada korelasi positip antara peningkatan biaya pemasangan iklan dengan banyaknya produk yang terjual dalam satuan waktu tertentu. Kalau biaya pemasangan iklan makin besar akan makin banyak pula penjualannya terhadap produk yang diiklankan, demikian juga bila sebaliknya kalau biaya pemasangan iklan semakin kecil maka semakin kecil juga volume penjualan atas barang-barang atau jasa tersebut.
B. Teori Cutting Edge. ( Efek Samping)
Teori ini mengajarkan bahwa iklan secara tidak disadari dapat mengubah bentuk prilaku yang menyimpang dari suatu budaya umum dan membentuk sub budaya kelompok tertentu. Dikatakan teori “efek samping” , hal ini karena efek yang semula direncanakan untuk khalayak sasaran tertentu tidak tercapai malah mencapai efek pada khalayak yang tidak direncanakan. Akibatnya sasaran baru itu terpengaruh dan membentuk suatu sub budaya kelompok baru.
C. Teori A-T-R ( Awareness, Trial, Reinforcement).
Teori ini mengajarkan bahwa khalayak itu dapat dipengaruhi oleh iklan, hasilnya kita akan menemukan sekelompok orang yang relatif tetap memakai atau membeli produk-produk hasil iklan tersebut. Untuk mendapatkan kelompok orang yang menggunakan produk atau jasa secara tetap harus dilakukan tehnik penyampaian pesan yang disebut A-T-R ( awareness, trial reinforcement).Upaya pertama, menggugah kesadaran khalayak bahwa produk yang diinginkan itu ada di sekeliling mereka. Harapan kedua ialah setelah menggugah kesadaran, setiap iklan harus kuat mempengaruhi khalayaknya terutama segi konatifnya sehingga khalayaknya langsung mencoba (trial) proses yang ditunjukan menurut iklan tersebut. Harapan ketiga adalah proses peneguhan/pengukuhan (reinforcement) iklan yang ditampilan harus mempunyai kekuatan peneguh sikap tertentu (sikap positip terhadap produk).
D. Teori Selective Influence
Bagaimana khalayak merespon pesan-pesan iklan dari media massa dapat diterangkan melalui teori-teori selective influence yang terdiri dari empat prinsip;
1. Selective attention ( memilih memperhatikan pesan tertentu)
Pertama, perbedaan individu dalam merespon pesan-pesan iklan terjadi hanya karena perbedaan dalam struktur kognitip yang mereka miliki. Cara pandang, berpikir,berpengetahuan, kepercayaan setiap orang terhadap sesuatu yang baru ternasuk pesan-pesan iklan tidaklah sama.
Kedua, karena keanggotaan seseorang dalam masyarakat ada dalam pelbagai kelompok social maupun kemasyarakatan maka ada dugaan memilih perhatian terhadap pesan tertentu pun akan dipengaruhi oleh kelompoknya itu.
Ketiga, bahwa orang lebih berminat jika suatu pesan iklan dapat membangun citra hubungannya dengan pihak lain. Pesan iklan membuat orang harus memperhatikannya karena pesan itu mengakibatkan orang itu aktif berhubungan dengan anggota keluarganya, tetangganya, kenalan
2. Selective Perception
Aspek lain yang perlu diperhatikan dalam pemilihan
pesan iklan adalah pilihan terhadap sesuatu pesan yang didasarkan pada “persepsi” tertentu. Karena adanya perbedaan dalam faktor-faktor kognitif; minat dan kepercayaan, pengetahuan,sikap dan kebutuhan, nilai-nilai maka individu secara selektif pula mempersepsi pesan iklan yang menerpanya. Jadi terdapat perbedaan penerimaan pesan yang dipersepsi oleh penerima karena terdapat perbedaan kognisi itu.
3. Selective Recall
Dalam selective recall ini bahwa seseorang cenderung memilih kembali hanya pesan-pesan yang diingat saja. Jadi prinsip ini meskipun parallel dengan seleksi pada perhatian namun setiap orang memilih pesan iklan yang paling berkesan saja.
4. Selective Action
Selective action dalam periklanan mungkin mengarahkan seseorang untuk memutuskan jenis produk apa yang dipilihnya setelah menimbang keuntungan dan kerugian dari semua produk yang sama atau iklan menawarkan pada kita untuk menabung atau tidak pada suatu bank tertentu lantaran godaan mobil BMW dan hadiah 500 juta.
E. Teori Lingkungan Informasi Pembeli
Teori ini mengajarkan bahwa setiap orang dapat memutuskan membeli sesuatu atau memakai suatu produk tidak hanya berdasarkan iklan yang menerpanya. Dalam kenyataanya terdapat berbagai sumber informasi non iklan yang mungkin saja berdampak lebih luas dan positip dalam menentukan pengambilan keputusan terhadap produk ;
1.Pengalaman pribadi pembeli
2.Komunikasi antar pribadi dalam jaringan keluarga
3.Berita media massa yang lain
4.Kredibilitas konsumen
5.Perusahaan saingannya.
6.Kredibilitas media yang digunakan dalam masyarakat
7.Lingkungan informasi yang beragan tentang produk
8.Kegiatan personal selling, promotion, salesman dan sejenisnya
9.Informasi persaingan harga yang diperoleh dari media non masa.
F. Teori S-O-R
Bahwa tingkah social dapat dimengerti melalui suatu analisa dari stimuli yang diberikan dan dapat mempengaruhi reaksi yang spesifik dan di dukung oleh hukuman maupun penghargaan sesuai dengan reaksi yang terjadi. Teori S-O-R menitik beratkan pada penyebab sikap yang dapat mengubahnya dan tergantung pada kualitas rangsang yang berkomunikasi dengan organisme. Menurup Hovland, proses dari perubahan sikap adalah
serupa dengan proses belajar, dimana ada tiga variable penting yang menunjang proses belajar tersebut ialah perhatian, pengertian dan penerimaan.

Karakteristik Iklan
Iklan memiliki beberapa karakteristik, antara lain:
a. Suatu bentuk komunikasi yang berbayar.
b. Nonpersonal komunikasi.
c. Menggunakan media massa sebagai massifikasi pesan.
d. Menggunakan sponsor yang teridentifikasi.
e. Bersifat mempersuasi khalayak.
f. Bertujuan untuk meraih audiens sebanyak-banyaknya.

Jenis Iklan
Berdasarkan tujuannya, iklan diklasifikasikan menjadi 3 jenis, yakni:
a. Iklan Informatif (Informative Advertising), iklan ini mempunyai ciri-ciri sebagai
berikut:
• Bertujuan untuk membentuk atau menciptakan kesadaran/pengenalan dan pengetahuan tentang produk atau fitur-fitur baru dari produk yang sudah ada.
• Menginformasikan perubahan harga dan kemasan produk.
• Menjelaskan cara kerja produk.
• Mengurangi ketakutan konsumen.
• Mengoreksi produk.

b. Iklan Persuasif (Persuasive Advertising), Iklan ini mempunyai cirri-ciri sebagai berikut:
• Bertujuan untuk menciptakan kesukaan, preferensi dan keyakinan sehingga konsumen maumembeli dan menggunakan barang dan jasa.
• Mempersuasif khalayak untuk memilih merk tertentu.
• Menganjurkan untuk membeli.
• Mengubah persepsi konsumen.
• Membujuk untuk membeli sekarang.

c. Iklan Reminder (Reminder Advertising), Iklan ini mempunyai ciri-ciri sebagai berikut:
• Bertujuan untuk mendorong pembelian ulang barang dan jasa.
• Mengingatkan bahwa suatu produk memiliki kemungkinan akan sangat dibutuhkan dalam waktu dekat.
• Mengingatkan pembeli dimana membeli produk tersebut.
• Menjaga kesadaran akan produk (consumer’s state of mind).
• Menjalin hubungan baik dengan konsumen.


SYARAT MEMBUAT IKLAN
1. Memiliki tujuan yang tepat
Setiap orang yang akan mempublikasikan iklan harus paham untuk apa iklan itu dibuat. Sehingga publik akan mengetahui apa maksud yang akan disampaikan oleh sebuah iklan. Mudah diingat, tepat, akurat, dan harus sesuai dengan apa yang mau disampaikan.
2. Tampilan
Tampilan dari sebuah iklan harus sesingkat mungkin dan mudah dipahami sehingga yang orang yang melihat dan membaca mudah mengerti maksud yang akan disampaikan oleh iklan. Yang terpenting dalam pemilihan warna , warna yang dipilih harus diserasikan sehingga publik tertarik akan produk yang ditawarkan.
3. Media Penyampaian Iklan
Untuk penyampaian sebuah iklan diperlukan media yang tepat. Misalnya : media cetak, media elektronik, atau media penyampaian yang lain. Yang sekiranya media tersebut banyak beredar di masyarakat publik.
4. Ukuran
Sebuah iklan yang akan di publikasikan diusahakan Tulisannya dapat dibaca dengan jelas. Apa yang mau disampaikan dapat diterima dengan jelas dan dapat dimengerti dengan baik sehingga dapat tepat sasaran. Sehingga masyarakat tidak menerima informasi yang simpang siur.
5. Spesifikasi komputer dan perlengkapanya

CARA PENULISAN IKLAN YANG BAIK
• Memperhatikan tata karma yaitu menggunakan tata bahas yang baik tidak menyinggung pihak lain.
• Bentuk iklan yang horizontal atau melebar lebih bagus daripada yang vertikal.
• Sesuaikan warna kotak dan background iklan dengan warna background web atau blog anda. Hal ini dimaksudkan agar tampilan iklan anda eye catching dan terlihat menyatu dengan artikel anda.
• Lebih bagus bila diletakkan dalam halaman posting atau artikel dan bukan di sidebar.
• Penawaran yang Dahsyat. Kunci berikut iklan efektif adalah adanya penawaran yang dahsyat. Misal, anda memberikan potongan harga 75% bagi 500 pembeli pertama. Dan, bukan cuma itu saja. Anda pun memberikan bonus-bonus menarik untuk mereka yang memesan produk pada 10 jam pertama sejak produk dilaunching.
• Sampaikan Keuntungan Konsumen ingat selalu untuk menyampaikan keuntungan yang diperoleh prospek jika membeli produk anda. Soal keuntungan, kuncinya sederhana. Orang selalu berusaha mendapatkan kesenangan dan menghindari kesakitan
• Hilangkan Resiko Semua orang akan berpikir lebih panjang sebelum melakukan pembelian atau perintah apapun dalam pesan iklan anda bila masih ada resiko. Minimalkan atau bahkan hilangkan resiko itu. Bagaimana caranya? Ada tiga. Berikan garansi,tampilkan testimonial, serta tunjukkan data dan fakta. Ketiganya selain membuat resiko yang dipandang calon pembeli mengecil, juga akan meningkatkan kredibilitas anda.

DAFTARPUSTAKA

http://id.wikipedia.org/wiki/Iklan

http://mtsox.wordpress.com/2008/11/07/syarat-umum-pembuatan-iklan-multimedia/

http://www.ayruzallein.co.cc/2010/07/cara-membuat-iklan-yang-baik.html

http://enikkirei.multiply.com/journal/item/12/Jenis_Iklan_dan_Contohnya

http://basic-advertising.blogspot.com/2009/07/teori-periklanan.html

http://seputarpialaeropa.co.cc/tips/bagaimana-penempatan-iklan-yang-baik.html

Tidak ada komentar:

Posting Komentar